Gaji double

Kisah Orang Sukses

Sabtu, 04 Juli 2009

Suatu Hari di ATM

Suatu hari saya pergi ke ATM untuk keperluan perbankan. Hari itu antrian lumayan panjang. Saya memilih ATM layar sentuh yang tidak terlalu ramai. Saat saya ada di antrian ke 2 dari depan, yang sedang melakukan transaksi adalah seorang bapak berusia kira-kira 70 tahunan. Rupanya si Bapak ini tidak familiar dengan ATM layar sentuh. Setiap kali si Bapak tampak menelpon seseorang seperti belajar sesuatu sambil memencet-mencet tombol. Karena saya terburu-buru dan tampaknya si Bapak kebingungan, saya menawarkan bantuan :"Perlu saya bantu ?". Si Bapak bilang mau transfer, sambil sesekali bicara dengan seseorang di HP nya. Saya lihat si Bapak sudah mengetikkan beberapa angka. Menurut saya sih angkanya aneh saja. "Mari saya bantu, pak", kata saya lagi. "Kalau yakin angka yang akan ditransfer, sentuh tanda 'ya' itu, pak". Dengan segera si Bapak menyentuh tanda 'ya' ketika seorang Satpam menghampiri si Bapak. Sementara saya akan melanjutkan bertransaksi, Satpam Bank mulai mewawancarai si Bapak, dan sayup-sayup saya dengar bahwa kemungkinan si Bapak telah menjadi korban penipuan. Aduh......., saya menyesal telah menolongnya tadi. Ah Bapak! Maksud saya hanya menolong Bapak, bener deh.......bahwa Bapak ketipu, mana saya tau............????
Cerita di atas, benar-benar pengalaman saya beberapa tahun yang lalu ketika penipuan lewat HP sedang marak. Sampai bertahun-tahun sejak kejadian itu, saya 'trauma' untuk membantu orang lain bila mereka punya kesulitan di ATM.

1 komentar:

  1. Yah namanya realita hidup, memang sebuah pengalaman itu sebuah guru yang abadi, salam dari BBM

    BalasHapus